Senin, 31 Juli 2023

pengertian mikroskop

 adalah alat laboratorium yang digunakan untuk melihat dan mengamati benda atau objek yang sangat kecil. Berbicara tentang mikroskop dan berbagai alat laboratorium lainnya tentunya menjadi sangat menyenangkan, terlebih jika kita memfokuskan pada teknologi terbaru di bidang sains. Supaya pembahasan artikel ini lebih mudah dipahami oleh orang awam, kita akan mulai pembahasannya dari pengertian mikroskopsejarah mikroskopfungsi mikroskopjenis-jenis mikroskopbagian-bagian mikroskopcara menggunakan mikroskopperawatan dan pemeliharaan mikroskophingga spesifikasi mikroskop yang tepat untuk kalian gunakan di laboratorium.

PTAndaru Persada Mandiri sebagai Distributor Alat Laboratorium akan membahas tentang Mikroskop. Bagi anda yang membutuhkan Mikroskop untuk laboratorium, silahkan menghubungi customer service Andaru via whatsapp 087777277740 atau telepon : (0251) 7504679 untuk diskusi produk dan harga terbaik. Link produk penulis sertakan disini : Microscope BIO1

jual-alat-laboratorium-kontak-whatsapp-apm

mikroskop-pengertian-fungsi-sejarah-jenis-bagian

Baca juga : Daftar Alat Laboratorium Beserta Fungsinya

Pengertian Mikroskop

Mikroskop atau disebut sebagai “mikroskopik”, “microscope” atau “alat pengamat” berasal dari bahasan yunani yaitu Micro yang berarti kecil, dan Scopein yang berarti melihat. Secara umum, mikroskop adalah alat yang digunakan untuk melihat objek dengan ukuran kecil, karena sangat kecil nya objek yang diamati sehingga tidak bisa dilihat dengan mata telanjang. Beberapa objek yang biasa diamati menggunakan mikroskop diantaranya mikro organisme, jaringan (tumbuhan atau hewan) hingga bakteri. Jika anda sedang belajar mengenai mikroskop dan membutuhkan gambar-gambar mikroskop, silahkan klik link berikut : gambar mikroskop

Dalam hal lain, mikroskop adalah alat laboratorium yang menggunakan lensa tunggal untuk perbesaran, seperti kaca pembesar sedangkan mikroskop majemuk menggunakan beberapa lensa untuk meningkatkan perbesaran suatu objek. Alat ini menggunakan lensa untuk memperbesar objek melalui perbesaran sudut saja, memberikan pemirsa gambar virtual yang diperbesar tegak. Penggunaan lensa cembung tunggal atau kelompok lensa ditemukan pada alat perbesaran sederhana seperti kaca pembesar, pembesar, dan lensa okuler untuk teleskop dan mikroskop. Ini sebenarnya adalah lensa cembung dengan panjang fokus kecil, yang digunakan untuk melihat gambar benda kecil yang diperbesar.

Pengertian Mikroskop menurut Wikipedia

Mikroskop (bahasa Yunani: micros = kecil dan scopein = melihat) adalah sebuah alat untuk melihat objek yang terlalu kecil untuk dilihat secara kasat mata. Mikroskop merupakan alat bantu yang dapat ditemukan hampir diseluruh laboratorium untuk dapat mengamati organisme berukuran kecil (mikroskopis). Ilmu yang mempelajari benda kecil dengan menggunakan alat ini disebut mikroskopi, dan kata mikroskopik berarti sangat kecil, tidak mudah terlihat oleh mata

Pengertian Mikroskop menurut Portal-ilmu.com

Pengertian mikroskop bisa dipahami sebagai alat optik yang berguna untuk alat bantu dalam melihat dan mengamati benda -benda yang ukurannya sangat kecil sehingga tidak mampu dilihat dengan hanya mata telanjang. Jadi, secara sederhana mikroskop adalah alat bantu untuk melihat benda -benda berukuran sangat kecil, atau mikro

Pengertian Mikroskop menurut Rumus.co.id

“Mikroskop adalah alat yang di gunakan sebagai pembesar. Biasanya mikroskop di gunakan untuk penelitian. Untuk melihat partikel kecil atau gambar yang berukuran kecil (mikro) alat ini sangat berguna, karena alat ini memiliki sekitar 10x lebih besar melihat dari gambar aslinya

Nah, dari beberapa pengertian tentang alat diatas, tentu kita bisa menarik kesimpulan. Mikroskop adalah sebuah alat yang digunakan untuk melihat benda atau objek yang ukurannya kecil, bahkan sangat kecil, agar terlihat lebih besar dan bisa dilakukan pengamatan terhadap objek tersebut.

Jika kita mengacu pada pengertian mikroskop menurut rumus.co.id, sebetulnya mikroskop memiliki fitur utama berupa perbesaran objek. Nah, perbesaran inilah yang mempermudah kita melihat objek dengan ukuran sangat kecil (mikro). Perbesaran yang umum pada alat pengamat dipasaran adalah 4x, 10x, 40x dan 100x perbesaran.

Biasanya ketika kita membicarakan tentang mikroskop sangat erat kaitannya dengan kata “mikroskopis”, apa sih mikroskopis itu?

Mikroskopis adalah sebuah pengertian yang menjelaskan suatu sifat objek yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang karena ukurannya yang kecil. Untuk melihat suatu objek biasanya dibutuhkan alat bantu berupa kaca pembesar, atau bahkan alat pengamat itu sendiri.

Kalau seandainya saya perlihatkan beberapa gambar, apakah kalian bisa menebak gambar apakah ini? Mungkinkah ini sebuah objek yang diamati dengan menggunakan mikroskop?

mikroskop pengamatan objek 1mikroskop pengamatan objek 2mikroskop pengamatan objek 4mikroskop pengamatan objek 5mikroskop pengamatan objek 6

Nah, dari pengertian di atas mungkin kalian sudah ada gambaran mengenai pengertian mikroskop dan sifat mikroskop pada suatu objek.

Sejarah Mikroskop

History of microscope atau sejarah mikroskop, kira-kira berawal dari mana ya? Apakah mungkin mikroskop berawal dari kaca pembesar yang dirangkai sedemikian rupa sehingga meningkatkan fungsinya untuk mengamati objek dengan ukuran yang kecil.

Sejarah-mikroskop

Baca juga : Konsultan Alat Laboratorium

Pertama Kali Mikroskop Dibuat

Menggiling kaca untuk kacamata dan kaca pembesar adalah hal biasa selama abad ke-13. Pada akhir abad ke-16 beberapa pembuat lensa Belanda merancang perangkat yang memperbesar objek, tetapi pada tahun 1609 Galileo Galilei menyempurnakan perangkat pertama yang dikenal sebagai mikroskop. Pembuat kacamata Belanda Zaccharias Janssen dan Hans Lipperhey tercatat sebagai orang pertama yang mengembangkan konsep alat yang majemuk. Dengan menempatkan berbagai jenis dan ukuran lensa di ujung tabung yang berlawanan, mereka menemukan bahwa benda-benda kecil diperbesar.

Perancangan Lensa Mikroskop

Kemudian pada abad ke-16, Anton van Leeuwenhoek mulai memoles dan menggiling lensa ketika ia menemukan bahwa lensa berbentuk tertentu meningkatkan ukuran gambar. Lensa kaca yang ia ciptakan bisa memperbesar objek berkali-kali. Kualitas lensanya memungkinkan dia, untuk pertama kalinya dalam sejarah, melihat banyak hewan, bakteri, dan detail rumit dari objek umum. Leeuwenhoek dianggap sebagai pendiri studi alat pengamat dan memainkan peran penting dalam pengembangan teori sel.

Pengembangan Lensa Akromatik

Mikroskop telah digunakan selama lebih dari 100 tahun sebelum perbaikan besar berikutnya dikembangkan. Awal menggunakan alat ini bisa dibilang cukup sulit.  . Cahaya dibiaskan saat melewati lensa dan mengubah tampilan gambar. Ketika lensa akromatik dikembangkan untuk digunakan dalam kacamata oleh Chester Moore Hall pada tahun 1729, kualitas alat meningkat. Dengan menggunakan lensa khusus ini, banyak orang akan terus meningkatkan ketajaman visual mikroskop.

Peningkatan Mekanik Mikroskop

Selama abad ke-18 dan ke-19, banyak perubahan terjadi baik pada desain housing maupun kualitas mikroskop. Mikroskop menjadi lebih stabil dan lebih kecil. Perbaikan lensa memecahkan banyak masalah optik yang umum terjadi pada versi sebelumnya. Sejarah alat pengamat ini melebar dan berkembang dari titik ini dengan orang-orang dari seluruh dunia mengerjakan peningkatan serupa dan teknologi lensa pada saat yang bersamaan.

August Kohler dikreditkan dengan menemukan cara untuk memberikan penerangan pada alat yang seragam yang memungkinkan spesimen untuk difoto. Ernst Leitz menemukan cara untuk memungkinkan perbesaran yang berbeda menggunakan satu mikroskop dengan meletakkan beberapa lensa pada menara bergerak di ujung tabung lensa. Mencari cara untuk memungkinkan lebih banyak warna spektrum cahaya terlihat, Ernst Abbe merancang alat pengamat ini yang dalam beberapa tahun akan memberi Zeiss alat untuk mengembangkan jenis ultraviolet.

Teknologi Modern Meningkatkan Mikroskop

Penemuan alat pengamat ini memungkinkan para ilmuwan dan cendekiawan untuk mempelajari makhluk mikroskop di dunia di sekitar mereka. Ketika mempelajari sejarah alat pengamat ini, penting untuk dipahami bahwa sampai makhluk yang berukuran sangat kecil ini ditemukan, penyebab penyakit dan penyakit diteorikan tetapi masih menjadi misteri.

Mikroskop memungkinkan manusia untuk melangkah keluar dari dunia yang dikendalikan oleh hal-hal yang tidak terlihat dan masuk ke dunia di mana agen penyebab penyakit terlihat, diberi nama dan, seiring waktu, dicegah. Charles Spencer menunjukkan bahwa cahaya mempengaruhi bagaimana gambar dilihat. Butuh lebih dari seratus tahun untuk mengembangkan alat pengamat ini yang bekerja tanpa cahaya.

Tipe elektron pertama dikembangkan pada tahun 1930-an oleh Max Knoll dan Ernst Ruska. Tipe elektron dapat memberikan gambar partikel terkecil tetapi tidak dapat digunakan untuk mempelajari makhluk hidup. Pembesaran dan resolusinya tak tertandingi oleh mikroskop cahaya.

Fungsi Mikroskop

Apa sih fungsi mikroskop ? Kalau kalian sebelumnya telah membaca pengertian tentang mikroskop, tentu sudah ada gambaran tentang fungsi alat pengamat ini secara umum. Gambaran umum atau fungsi utama dari alat ini adalah untuk melihat benda dalam ukuran yang sangat kecil, sehingga tidak bisa dilihat dengan mata telanjang.

Nah… kira-kira apa saja objek yang biasa dilihat dengan mikroskop ? Berikut adalah beberapa objek berukuran sangat kecil yang biasa diamati dengan mikroskop :

  1. Jaringan pada hewan
  2. Jaringan pada tumbuhan
  3. Virus
  4. Bakteri
  5. Protozoa

Berdasarkan pada sumber cahayanya sebetulnya mikroskop dibagi menjadi 2 jenis, yakni tipe cahaya dan tipe elektron. Trus apa sih perbedaan antara mikroskop cahaya dan mikroskop elektron ?

Mikroskop cahaya merupakan jenis alat pengamat yang memanfaatkan cahaya (alami atau buatan) sebagai sumber energi untuk memperbesar bayangan objek, sedangkan jenis elektron merupakan jenis alat pengamat yang memanfaatkan elektron sebagai sumber energi untuk memperbesar bayangan objek.

Beberapa jenis alat laboratorium ini yang mungkin anda perlu ketahui fungsi dan aplikasi penggunaannya seperti tipe monokuler, tipe binokuler dan tipe trinokuler.

Prinsip Kerja Mikroskop 

Umumnya mikroskop bekerja berdasarkan prinsip bahwa ketika sebuah benda kecil ditempatkan di dalam fokusnya, bayangan benda maya, tegak, dan diperbesar akan terbentuk pada jarak paling jauh dari penglihatan yang jelas dari mata yang dipegang dekat dengan lensa.

Baca juga : Timbangan Analitik – Pengertian, Fungsi, Jenis, Bagian-bagian

Jenis Jenis Mikroskop

Jenis mikroskop pada umumnya dibagi menjadi 2, yakni: tipe cahaya (mikroskop optic) dan tipe elektron. Sedangkan jika mengacu pada istilah jenis-jenis mikroskop yang ada dipasaran tentu menjadi sangat luas, beberapa jenis mikroskop yang mungkin istilahnya familiar di telinga kita diantaranya :

  • Biological atau biologi
  • Stereo
  • Fluorescence
  • Monokuler
  • Binokuler , contoh spesifikasi klik link berikut : binokuler mikroskop
  • Trinokuler
  • Metallographic
  • Polarization

Nah, jadi banyak ya. Supaya mudah dipahami mari kita urai jenis-jenis mikroskop satu per satu.

Mikroskop cahaya

mikroskop cahaya merupakan jenis alat pengamat yang menggunakan cahaya sebagai sumber energi untuk memperbesar ukuran objek untuk diamati. Cahaya yang digunakan bisa menggunakan cahaya alami seperti matahari atau cahaya buatan seperti lampu. Cahaya ini juga dibantu oleh lensa untuk memfokuskan pada objek yang akan diamati.

mikroskop-cahaya

Beberapa jenis nya yang beredar di pasaran memiliki perbesaran yang hampir sama, yakni:

  • 4 kali perbesaran
  • 10 kali perbesaran
  • 40 kali perbesaran
  • 100 kali perbesaran

Mikroskop monokuler

Mikroskop monokuler merupakan jenis alat pengamat yang masuk ke dalam kategori mikroskop cahaya. Tipe alat  ini menggunakan 1 lensa okuler untuk mengamati objek yang diletakan pada meja preparat. Jenis monokuler sepertinya merupakan jenis alat pengamat dengan desain pertama kali ditemukan, karena jika dilihat dari bentuknya masih terlihat jadul dan ketinggalan zaman. Tipe monokuler biasanya digunakan untuk mengamati objek dengan satu mata saja. Untuk membedakan antara tipe monokuler, binokuler dan trinokuler silahkan lihat gambar berikut.

mikroskop-monokuler-1-lensa

Mikroskop binokuler

Mikroskop binokuler merupakan jenis alat pengamat dengan tipe cahaya seperti pada tipe monokuler, yang membedakannya adalah jumlah lensa okuler yang berjumlah 2. Jika pada monokuler hanya terdapat satu lensa okuler, pada tipe binokuler terdapat dua lensa okuler, itulah yang menyebabkan disebut “bi” diaartikan “dua”. Jika anda sebagai seorang laboran dan diminta untuk melihat objek dengan satu mata atau dua mata, tentu anda akan memilih melihat dengan dua mata, kenyamanan melihat objek dengan dua mata menjadikan binokuler pilihan yang tepat untuk pengguna laboratorium.

Mikroskop-binokuler-2-lensa

Mikroskop trinokuler

Mikroskop trinokuler merupakan jenis alat pengamat dengan tipe  cahaya, jika pada tipe monokuler hanya bisa diamati dengan satu mata, binokuler dengan dua mata, maka trinokuler bisa dipasangkan kamera sehingga bisa diamati menggunakan monitor. Bayangkan jika anda seorang tenaga pengajar yang ingin menjelaskan gambaran suatu objek yang diamati dengan menggunakan alat pengamat ini, apa perlu satu persatu siswa melihat ke alat pengamat secara bergantian, dengan bantuan kamera dan proyektor tentu akan lebih mudah dalam proses mempresentasikan objek tersebut.

Mikroskop-trinokuler-dilengkapi-dengan-kamer

Mikroskop elektron

Mikroskop elektron merupakan jenis alat pengamat dengan bekerja dengan menggunakan sumber energi dari elektron untuk memperbesar bayangan objek. Alat jenis ini menggunakan medan magnet sebagai pengganti lensa untuk mempusatkan energi pada objek yang diamati. Jika pada tipe cahaya perbesaran yang umum adalah 100 kali perbesaran, maka pada tipe elektron jumlah perbesaran bisa hingga 2 juta kali perbesaran baik menggunakan metode elektro statik maupun elektro magnetik. Jika berbicara tentang tipe elektron kita mungkin akan menemui dua istilah pada jenis mikroskop ini, sebagai berikut :

  • Scanning Electron Microscope (SEM)
  • Transmission Electron Microscope (TEM)

gambar-mikroskop-elektron

Bagian Bagian Mikroskop

Mikroskop sejak awal ditemukannya merupakan sebuah lensa cembung dengan fungsi seperti kaca pembesar. Seiring dengan perkembangannya, desain alat ini menjadi sangat baik sehingga bisa digunakan dengan mudah oleh para penggunannya. Apa saja sih bagian dari alat pengamat? Pada point ini kita akan membahas bagian-bagian pada alat pengamat, supaya lebih mudah silahkan lihat gambar ilustrasi ya.

bagian-bagian-pada-mikroskop

Bagian-bagian pada mikroskop:

  • Lensa okuler
  • Lensa Objektif
  • Revolver
  • Meja Preparat atau sample
  • Jepit Preparat
  • Kaki Penyangga
  • Diafragma
  • Lengan Mikroskop
  • Skala Preparat atau sample
  • Makrometer vertical
  • Mikrometer vertical
  • Makrometer horizontal
  • Mikrometer horizontal
  • Tuas pengatur kecerahan
  • Switch button

Masing-masing bagian pada mikroskop tentu memiliki fungsinya. Apa saja fungsi dari masing-masing bagian tersebut? Berikut penjelasannya:

Lensa Okuler Mikroskop

Lensa Okuler merupakan lensa yang terletak pada bagian atas alat, biasanya lensa okuler merupakan lensa yang paling dekat dengan mata observer (pengamat). Perlu diketahui, Lensa okuler berfungsi untuk membentuk bayangan nyata dari lensa objektif. Jumlah lensa okuler pada tipe monokuler berjumlah satu, sehingga hanya bisa dilihat menggunakan sebelah mata. Sedangkan jumlah lensa okuler pada tipe binokuler berjumlah dua, sehingga pengamatan dengan dua mata menjadi lebih nyaman.

Lensa Objektif Mikroskop

Lensa Objektif merupakan lensa yang terletak dekat dengan objek(sample) yang akan diamati. Selain itu, lensa objektif ini membentuk bayangan nyata dari suatu objek, letak lensa objektif biasanya terpasang pada revolver dengan jumlah tiga atau empat buah, tergantung jenis alatnya.

Revolver Mikroskop

Revolver merupakan tuas penyangga untuk lensa objektif, secara umum tugas revolver digunakan untuk mempermudah setting nilai pengamatan dari sebuah alat pengamat ini. Pada point sebelumnya telah dijelaskan jika alat pengamat yang umum memiliki perbesaran 4x, 10x, 40x dan 100x.

Meja Preparat Mikroskop

Meja preparat merupakan bidang kecil pada alat tersebut yang digunakan untuk meletakan sample yang akan diamati. Biasaya pada meja preparat terdapat capit tau klip yang digunakan untuk memegang sample agar tidak mudah bergeser.

Kaki Penyangga Mikroskop

Kaki penyangga merupakan fitur tambahan pada alat penagmat ini, fitur ini biasanya tidak selalu tersedia pada mikroskop jadul. Fungsi dari kaki penyangga ini ialah untuk penyangga microscope jika diletakan pada bidang yang tidak datar. Cara menggunakan fitur ini ialah dengan memutarnya hingga alat berada di posisi yang datar dan stabil.

Diafragma Mikroskop

Diafragma merupakan salah satu komponen di bagian alat yang terletak pada bagian bawah meja preparat, fungsi dari diafragma ini ialah menentukan jumlah cahaya yang masuk atau difokuskan ke sample.

Lengan Mikroskop

Bagian ini merupakan salah satu bagian penting dari alat pengamat, fungsibagian ini ialah sebagai rangka atau frame alat itu sendiri. Perlu diketahui, Lengan ini juga memudahkan penggunakan untuk memindahkan alat pengamat tersebut dari satu tempat ke tempat lain, tanpa harus memegang lensa-lensa secara langsung.

Skala Preparat Mikroskop

Skala preparat merupakan fitur tambahan pada meja preparat, fungsi ini sebetulnya tidak selalu tersedia pada setiap mikroskop dan bersifat optional. Pada kenyataannya skala preparat ini digunakan untuk memudahkan penempatan sample sebelum diamati.

Makrometer dan Mikrometer Mikroskop

Makrometer atau Mikrometer merupakan tuas putar yang tersedia pada alat laboratorium ini, tuas ini biasanya memiliki fitur vertical maupun horizontal. Fungsi dari makrometer dan micrometer ini adalah untuk memfokuskan lensa pada objek yang diamati baik itu secara vertikal maupun secara horizontal. Makrometer bersifat besar, dan mikrometer bersifat kecil.

Tuas Pengatur Kecerahan

Tuang pengatur kecepatan merupakan sebuah potensiometer yang dihubungkan ke bola lampu pada alat pengamat ini, fungsi dari tuas ini ialah untuk mengatur kecerahan cahaya yang dihasilkan untuk mengamati objek. Tuas ini berhubungan dengan diafragma untuk memfokuskan cahaya pada objek yang diamati.

Cara Menggunakan Mikroskop

Berikut adalah tahapan cara menggunakan mikroskop secara umum , yaitu:

  1. Letakan alat pada meja yang datar dan stabil, pastikan meja kokoh dan tidak mudah goyah.
  2. Jika alat laboratorium ini menggunakan sumber listrik untuk media pengamatan objek, pastikan kabel alat menjangkau sumber listrik dan hubungkan.
  3. Sediakan objek yang akan diamati dengan mikroskop dan letakan dekat dengan alat
  4. Longgarkan terlebih dahulu makrometer supaya penempatan objek pada meja preparat bisa dilakukan dengan mudah.
  5. Preparasi sample atau objek yang akan diamati dengan alat ini lalu letakan pada meja preparat dan jepit.
  6. Putar revolver untuk memilih perbesaran yang dibutuhkan (4x, 10x, 40x atau 100x) untuk mengamati objek.
  7. Nyalakan lampu untuk mengamati objek pada meja preparat, jika anda menggunakan alat pengamat dengan pencahayaan alami(cahaya matahari) anda perlu melakukan setting cermin untuk memfokuskan cahaya pada objek.
  8. Mulai amati objek yang telah ditempatkan pada meja preparat, jika anda menggunakan tipe monokuler, anda hanya bisa mengamati dengan salah satu mata. Jika anda menggunakan tipe binokuler anda bisa mengamati dengan kedua mata.
  9. Beberapa jenis alat laboratorium ini memiliki beberapa makrometer dan mikrometer pada satu unit alat, hal ini memudahkan anda dalam mengamati objek.
  10. Putar makrometer atau mikrometer pada pada preparat (geser kanan-kiri) untuk menempatkanya pada posisi yang sesuai.
  11. Putar makrometer atau micrometer pada lengan mikroskop (geser atas-bawah) untuk memfokuskan objek yang sedang diamati.
  12. Alat pengamat yang baik memiliki fitur lampu yang bisa di atur tingkat kecerahannya(terang-redup).
  13. Aturlah revolver lensa untuk memilih perbesaran yang diinginkan, pastikan ketika mengatur revolver lensa perbesaran, jarak antara meja preparat dengan lensa objektif cukup jauh, sehigga tidak terjadi gesekan antara keduanya.
  14. Seiring dengan seringnya menggunakan alat laboratorium ini, tentu kita akan lebih mahir memainkan instrument-instrument pada alat laboratorium tersebut, namun tetaplah berhati-hati dalam menggunakannnya.

Pemeliharaan dan Perawatan Mikroskop

Pemeliharaan dan perawatan mikroskop tentu menjadi hal yang vital dalam upaya menekan pembelian alat atau instrument laboratorium. Sekalipun alat pengamat tersebut bukan merupakan instrument yang sangat mahal harganya, tentu dengan penggunaan yang wajar, pemeliharaan dan perawatan secara berkala akan meningkatkan lama waktu pakai. Apa saya tips yang diperlukan untuk pemeliharaan dan perawatan nya, berikut hal yang perlu diperhatikan dalam pemeliharaan dan perawatan, yaitu:

  1. Pastikan menempatkan alat pengamat ini pada meja datar, kokoh dan stabil untuk menghindari guncangan.
  2. Tempatkan alat pada ruangan yang kering dan memiliki suhu ruangan. Tidak lembab dan tidak terlalu panas disiang hari untuk menghindari timbulnya jamur pada bagian lensa.
  3. Matikan lampu pada alat jika sudah tidak digunakan, dan putuskan hubungan listrik dengan cara mencabut kabel power dari stop kontak listrik.
  4. Tutup alat dengan kain penutup, jika wilayah sekitar laboratorium menimbulkan debu berlebih.
  5. Selalu bersihkan alat setelah anda menggunakannya, untuk menghindari noda ataupun jamur.
  6. Gunakan alat laboratorium secara bijak, lakukan pengamatan objek dengan cara yang hati-hati. Baik saat memutar revolver untu memilih lensa objektif, maupun ketika memurat makrometer dan micrometer.
  7. Pastikan mencopot seluruh bagian alat jika ingin dibawa dalam jarak yang cukup jauh, untuk menghindari kerusakan komponen. Akan lebih mudah jika anda tetap menyimpan packaging (dus) mikroskop untuk kemudahan saat alat akan dibawa bepergian.

Spesifikasi Mikroskop

Spesifikasi mikroskop untuk  masing-masing pengguna tentu berbeda beda. Sebut saja alat ini untuk kalangan pelajar, tentu berbeda dengan alat pengamat untuk kalangan mahasiswa, berbeda pula dengan yang digunakan oleh para ahli. Mungkin saja pelajar cukup dengan tipe monokuler, tapi para ahli mungkin perlu tipe binokuler, trinokuler atau bahkan tipe elektron.

Pada point ini kita akan membahas spesifikasi alat yang tepat untuk kalangan pelajar atau mahasiswa, berikut merupakan  salah satu spesifikasi tipe binokuler yang tepat untuk kalangan pelajar dan mahasiswa:

Mikroskop Kruss Type MBL 2000

spesifikasi-mikroskop-binokuler-kruss-mbl-2000

Merupakan alat pengamat yang binokuler yang tepat untuk berbagai keperluan, seperti:

  • Pemeriksaan makanan herbal dan bahan makanan
  • Dalam bidang biologi: mengidentifikasi struktur sel hewan atau tumbuhan
  • Gemmologi dan Earth Sciences: mengidentifikasi dan mengklasifikasikan mineral dan batuan, analisis batu permata
  • Material research
  • Forensik : menganalisa dan mengidentifikasi barang palsu
  • Kedokteran: Pemeriksaan kulit dan sel, tes darah
  • Lingkungan: Analisis air (hidrobiologi) di perairan dan instalasi pengolahan limbah

Spesifikasi mikroskop binokuler Kruss MBL 2000

OPTICAL HEADInclined optical head,
Symmetrical eye distance adjustment (55 – 75 mm),
Dioptre compensation with scale
OBJECTIVE REVOLVERQuadruple
OBJECTIVESAchromatic
4x 0.10 NA 17.04 mm working distance
10x 0.25 NA 8.05 mm working distance
40x 0.65 NA 0.32 mm working distance
100x 1.25 NA 0.13 mm working distance
EYEPIECES10x, focal length 25 mm
CONDENSERDouble lens ABBE Condenser, NA 1.25, with centering, height adjustment and filter holder
ILLUMINATION6 V 20 W (or 30 W) halogen bulb with brightness control.
LED for models with the description LED
MICROSCOPE STAGEWith 0.1 mm increment memory scale, left-right range of movement 74 mm, forwards – backwards 30 mm.
STANDMade of metal with coaxial coarse/fine knob with a range of 30 mm each.
The right coarse adjustment knob comes with a mobility adjustment, the left coarse adjustment knob comes with a quick focusing adjustment
ACCESSORIESIris diaphragme, pivoting filter holder, height adjustment, glass filters in blue, yellow and green

Cara Memfokuskan Mikroskop

  1. Cara yang tepat untuk memfokuskan alat ini adalah mulai dengan lensa objektif berkekuatan terendah terlebih dahulu dan sambil melihat dari samping, putar lensa ke bawah sedekat mungkin dengan spesimen tanpa menyentuhnya.
  2. Sekarang, lihat melalui lensa okuler dan fokus ke atas hanya sampai gambarnya tajam.
  3. Jika alat pengamat tersebut tidak bisa fokus, ulangi prosesnya lagi. Setelah gambar tajam dengan lensa berdaya rendah, anda seharusnya cukup mengeklik lensa berdaya berikutnya dan melakukan sedikit penyesuaian dengan kenop fokus.
  4. Jika alat yang anda memiliki penyesuaian fokus yang baik, cukup memutarnya sedikit. Lanjutkan dengan lensa objektif berikutnya dan fokus halus setiap kali.

Ditulis Oleh : YAP

SUMBER:https://andarupm.co.id/mikroskop/

pengertian sel hewan

 Tumbuhan dan hewan terdiri dari sel-sel yang berbeda-beda. Perbedaan yang dapat dilihat adalah ukurannya, di mana sel-sel hewan lebih kecil daripada sel-sel tumbuhan.

Berikut adalah penjelasan rinci tentang sel hewan, meliputi pengertian, ciri-ciri, struktur, fungsi, dan sebagainya, yang dapat kita pelajari untuk memperdalam pemahaman kita.

Pengertian Sel Hewan

peta hewan kartun

Ilustrasi Hewan-Hewan di Seluruh Dunia.

Sel hewan merupakan organel terkecil dengan membran tipis yang mengandung larutan koloid dan senyawa kimia di dalamnya. Sel ini memiliki kemampuan untuk membelah diri secara mandiri, yang merupakan salah satu keunggulannya.



Senyawa penting dalam sel adalah karbohidrat dan lipid yang berperan dalam proses pembelahan dan fotosintesis. Karbohidrat sangat diperlukan dalam fotosintesis, sementara lipid berfungsi sebagai cadangan makanan seperti lemak dan minyak.

Protein dan asam nukleat juga termasuk senyawa penting yang terdapat di dalam sel. Protein memiliki peranan penting dalam metabolisme hewan dan tumbuhan, sedangkan asam nukleat berperan dalam proses sintesis protein yang penting untuk pertumbuhan dan fungsi sel.

Struktur, Bagian dan Fungsi Sel Hewan

Secara umum, struktur sel hewan dan tumbuhan memiliki kesamaan. Keduanya memiliki tipe enzim dan bahan genetik yang mirip, serta beragam jenis sel yang ada di dalamnya.

sel hewan

Ilustrasi Susunan Sel Hewan.

1.Membran Sel

Pembungkus luar sel yang disebut membran sel tersusun dari lemak (lipid), protein (lipoprotein), dan kolesterol. Membran sel memainkan peran penting dalam regulasi nutrisi dan mineral yang ada di dalam atau di luar sel.

Fungsi-fungsi penting dari organel membran sel termasuk mengatur transportasi nutrisi dan mineral, memberikan perlindungan untuk sel, menerima sinyal dari lingkungan eksternal, dan menjadi tempat terjadinya berbagai reaksi kimia.

2.Sitoplasma

Sekedar informasi, sitoplasma merupakan bagian dari sel yang terdiri dari cairan yang berbentuk seperti gel. Selain itu, organel ini memiliki dua bentuk fase, yaitu fase padat (sol) dan fase cair (gel). Cairan sitoplasma juga ditemukan di dalam nukleus dan disebut dengan nukleoplasma.

Sitoplasma merupakan suatu koloid kompleks yang dapat berubah bentuk sesuai dengan kandungan air yang terdapat di dalamnya. Sitoplasma tidak dapat digolongkan sebagai cair atau padat karena memiliki sifat yang antara. Ketika kandungan air dalam sitoplasma rendah, maka sitoplasma akan menjadi padat lembek. Namun, jika kandungan air dalam sitoplasma tinggi, maka sitoplasma akan menjadi lebih encer atau disebut sol.

Fungsi utama dari organel sitoplasma adalah sebagai tempat berlangsungnya metabolisme sel pada hewan, dan juga sebagai sumber bahan kimia yang dibutuhkan oleh sel.

3.Retikulum endoplasma

Organel yang disebut retikulum endoplasma terdiri dari jaringan benang-benang halus yang terletak di sekitar inti sel. Terdapat dua jenis retikulum endoplasma, yaitu retikulum endoplasma kasar dan retikulum endoplasma halus.

Retikulum endoplasma kasar memiliki kemampuan untuk menempel pada ribosom, sementara retikulum endoplasma halus tidak menempel pada ribosom.

Retikulum endoplasma berfungsi sebagai tempat sintesis protein, sintesis steroid dan lemak, serta pengangkutan zat-zat tersebut. Organel ini juga berperan dalam detoksifikasi sel dari bahan berbahaya dan sebagai tempat penyimpanan fosfolipid, steroid, dan glikolipid.

4.Mitokondria

Mitokondria adalah organel terbesar dan berfungsi sebagai mesin dalam sel. Strukturnya terdiri dari dua lapis membran berlekuk yang disebut kris. Mitokondria bertanggung jawab untuk menghasilkan energi yang dibutuhkan sel dengan menguraikan glukosa dan oksigen melalui proses respirasi seluler.

Mitokondria disebut sebagai The Power House karena organel ini merupakan mesin terbesar dalam sel dan memiliki peran penting dalam menghasilkan energi yang dibutuhkan oleh sel. Mitokondria terdiri dari dua lapis membran berlekuk yang disebut krista. Di dalam mitokondria, oksigen dan glukosa bekerja sama untuk menghasilkan energi dalam bentuk ATP, yang merupakan sumber energi utama bagi sel.

Oleh karena itu, mitokondria juga disebut sebagai alat respirasi seluler dan penghasil energi. Mitokondria yang berbentuk tunggal disebut sebagai mitokondrion, yang memiliki kemampuan untuk mengubah energi kimia menjadi energi lainnya.

5.Mikrofilamen

Mikrofilamen adalah organel sel yang terdiri dari protein aktin dan myosin, mirip dengan mikrotubulus tetapi memiliki ukuran dan tekstur yang berbeda.

Mikrofilamen memiliki diameter yang lebih kecil dan tekstur yang lebih lembut daripada mikrotubulus. Fungsinya meliputi pergerakan sel, eksositosis, dan endositosis.

6.Lisosom

Lisosom adalah organel yang terdapat pada sel eukariotik dan mengandung enzim hidrolitik yang terikat pada membran. Fungsinya adalah untuk mengatur pencernaan intraseluler pada berbagai kondisi.

Lisosom berperan dalam mengendalikan proses pencernaan di dalam sel, mencerna bahan dengan mekanisme fagositosis, menghancurkan organel yang telah rusak, serta memasukkan makromolekul dari luar sel melalui proses endositosis.

7.Peroksisom

Organel sel yang dikenal sebagai peroksisom atau badan mikro adalah kantong kecil berisi enzim katalase yang berfungsi untuk mengurai zat yang berbahaya seperti peroksida (H2O2) yang dihasilkan dari metabolisme, serta dapat mengubah lemak menjadi karbohidrat. Peroksisom dapat ditemukan pada sel hati dan ginjal.

8.Ribosom

Ribosom adalah organel sel kecil yang padat dengan diameter sekitar 20 nm. Organel ini terdiri dari RNA ribosom sebanyak 65% dan protein ribosom atau ribonukleoprotein sebanyak 35%. Ribosom dalam sel hewan berperan dalam proses translasi, yaitu menerjemahkan RNA untuk membentuk rantai polipeptida atau protein dengan menggunakan asam amino.

Proses sintesis protein terjadi pada ribosom, yang bisa terikat pada retikulum endoplasma kasar atau membran inti sel sebagai lokasi utama sintesis protein.

9.Sentriol

Organel sentriol merupakan struktur berbentuk tabung yang terdapat pada sel eukariotik. Fungsi sentriol meliputi pembentukan benang spindel dan pembentukan silia serta flagela yang berperan dalam pergerakan sel. Selain itu, sepasang sentriol juga dapat membentuk sentrosom, sebuah struktur organel gabungan yang penting dalam proses pembelahan sel.

10. Mikrotubulus

Mikrotubulus adalah organel sel berbentuk silinder panjang yang terdapat di dalam sitoplasma sel eukariotik. Ukuran diameter mikrotubulus berkisar sekitar 12 nm dengan diameter luar sekitar 25 nm.

Organel sel mikrotubulus terdiri dari banyak molekul protein globular berbentuk bulat yang disebut tubulin. Saat tidak terkondensasi, organel ini dapat bergabung membentuk silinder berongga, namun tetap memiliki sifat kaku dan tidak dapat mengubah bentuknya.

Dari definisi yang diberikan, dapat disimpulkan bahwa mikrotubulus memiliki peran dalam melindungi sel, memberikan struktur pada sel, serta membentuk silia, flagela, dan sentriol.

11. Badan Golgi

Badan golgi adalah organel sel yang berperan dalam proses ekskresi pada sel eukariotik, terutama pada hewan. Organel ini berbentuk kantong pipih yang bervariasi ukurannya dan terikat oleh membran. Setiap sel hewan memiliki beberapa badan golgi, yakni sekitar 10-20 buah.

12. Nukleus

Nukleus adalah organel sel yang berfungsi sebagai pusat pengatur dan pengendali sel hewan. Organel ini bertanggung jawab atas berbagai aktivitas sel, mulai dari metabolisme hingga pembelahan sel. Nukleus mengandung materi genetik dalam bentuk DNA yang membentuk kromosom linier panjang.

Organel ini terdapat pada sel eukariotik yang terdiri dari beberapa komponen, termasuk membran inti, nukleoplasma, kromosom, dan nukleus.

13. Nukleolus

Nukleolus merupakan organel yang terdapat di dalam inti sel atau nukleus, yang berfungsi dalam sintesis protein dengan memanfaatkan RNA atau ribonucleic acid.

14. Nukleoplasma

Nukleoplasma adalah zat padat dalam inti sel atau nukleus yang mengandung serat kromatin untuk membentuk kromosom serta mengandung informasi genetik.

15. Membran Inti

Membran inti merupakan organel sel hewan yang berfungsi sebagai pengelompokan struktural utama inti. Organel ini mengelilingi nukleus secara keseluruhan dan berfungsi sebagai penghalang antara sitoplasma dan ruang inti.

Membran inti diperlukan karena membran inti non-permeabel terhadap sebagian besar molekul, baik dalam bentuk padat maupun cair, sehingga pori inti berperan sebagai jalur masuk dan keluar molekul dari inti sel hewan.

 sumber:https://warstek.com/sel-hewan-pengertian-bagian-fungsi-contoh-gambar/