Senin, 31 Juli 2023

pengertian sel hewan

 Tumbuhan dan hewan terdiri dari sel-sel yang berbeda-beda. Perbedaan yang dapat dilihat adalah ukurannya, di mana sel-sel hewan lebih kecil daripada sel-sel tumbuhan.

Berikut adalah penjelasan rinci tentang sel hewan, meliputi pengertian, ciri-ciri, struktur, fungsi, dan sebagainya, yang dapat kita pelajari untuk memperdalam pemahaman kita.

Pengertian Sel Hewan

peta hewan kartun

Ilustrasi Hewan-Hewan di Seluruh Dunia.

Sel hewan merupakan organel terkecil dengan membran tipis yang mengandung larutan koloid dan senyawa kimia di dalamnya. Sel ini memiliki kemampuan untuk membelah diri secara mandiri, yang merupakan salah satu keunggulannya.



Senyawa penting dalam sel adalah karbohidrat dan lipid yang berperan dalam proses pembelahan dan fotosintesis. Karbohidrat sangat diperlukan dalam fotosintesis, sementara lipid berfungsi sebagai cadangan makanan seperti lemak dan minyak.

Protein dan asam nukleat juga termasuk senyawa penting yang terdapat di dalam sel. Protein memiliki peranan penting dalam metabolisme hewan dan tumbuhan, sedangkan asam nukleat berperan dalam proses sintesis protein yang penting untuk pertumbuhan dan fungsi sel.

Struktur, Bagian dan Fungsi Sel Hewan

Secara umum, struktur sel hewan dan tumbuhan memiliki kesamaan. Keduanya memiliki tipe enzim dan bahan genetik yang mirip, serta beragam jenis sel yang ada di dalamnya.

sel hewan

Ilustrasi Susunan Sel Hewan.

1.Membran Sel

Pembungkus luar sel yang disebut membran sel tersusun dari lemak (lipid), protein (lipoprotein), dan kolesterol. Membran sel memainkan peran penting dalam regulasi nutrisi dan mineral yang ada di dalam atau di luar sel.

Fungsi-fungsi penting dari organel membran sel termasuk mengatur transportasi nutrisi dan mineral, memberikan perlindungan untuk sel, menerima sinyal dari lingkungan eksternal, dan menjadi tempat terjadinya berbagai reaksi kimia.

2.Sitoplasma

Sekedar informasi, sitoplasma merupakan bagian dari sel yang terdiri dari cairan yang berbentuk seperti gel. Selain itu, organel ini memiliki dua bentuk fase, yaitu fase padat (sol) dan fase cair (gel). Cairan sitoplasma juga ditemukan di dalam nukleus dan disebut dengan nukleoplasma.

Sitoplasma merupakan suatu koloid kompleks yang dapat berubah bentuk sesuai dengan kandungan air yang terdapat di dalamnya. Sitoplasma tidak dapat digolongkan sebagai cair atau padat karena memiliki sifat yang antara. Ketika kandungan air dalam sitoplasma rendah, maka sitoplasma akan menjadi padat lembek. Namun, jika kandungan air dalam sitoplasma tinggi, maka sitoplasma akan menjadi lebih encer atau disebut sol.

Fungsi utama dari organel sitoplasma adalah sebagai tempat berlangsungnya metabolisme sel pada hewan, dan juga sebagai sumber bahan kimia yang dibutuhkan oleh sel.

3.Retikulum endoplasma

Organel yang disebut retikulum endoplasma terdiri dari jaringan benang-benang halus yang terletak di sekitar inti sel. Terdapat dua jenis retikulum endoplasma, yaitu retikulum endoplasma kasar dan retikulum endoplasma halus.

Retikulum endoplasma kasar memiliki kemampuan untuk menempel pada ribosom, sementara retikulum endoplasma halus tidak menempel pada ribosom.

Retikulum endoplasma berfungsi sebagai tempat sintesis protein, sintesis steroid dan lemak, serta pengangkutan zat-zat tersebut. Organel ini juga berperan dalam detoksifikasi sel dari bahan berbahaya dan sebagai tempat penyimpanan fosfolipid, steroid, dan glikolipid.

4.Mitokondria

Mitokondria adalah organel terbesar dan berfungsi sebagai mesin dalam sel. Strukturnya terdiri dari dua lapis membran berlekuk yang disebut kris. Mitokondria bertanggung jawab untuk menghasilkan energi yang dibutuhkan sel dengan menguraikan glukosa dan oksigen melalui proses respirasi seluler.

Mitokondria disebut sebagai The Power House karena organel ini merupakan mesin terbesar dalam sel dan memiliki peran penting dalam menghasilkan energi yang dibutuhkan oleh sel. Mitokondria terdiri dari dua lapis membran berlekuk yang disebut krista. Di dalam mitokondria, oksigen dan glukosa bekerja sama untuk menghasilkan energi dalam bentuk ATP, yang merupakan sumber energi utama bagi sel.

Oleh karena itu, mitokondria juga disebut sebagai alat respirasi seluler dan penghasil energi. Mitokondria yang berbentuk tunggal disebut sebagai mitokondrion, yang memiliki kemampuan untuk mengubah energi kimia menjadi energi lainnya.

5.Mikrofilamen

Mikrofilamen adalah organel sel yang terdiri dari protein aktin dan myosin, mirip dengan mikrotubulus tetapi memiliki ukuran dan tekstur yang berbeda.

Mikrofilamen memiliki diameter yang lebih kecil dan tekstur yang lebih lembut daripada mikrotubulus. Fungsinya meliputi pergerakan sel, eksositosis, dan endositosis.

6.Lisosom

Lisosom adalah organel yang terdapat pada sel eukariotik dan mengandung enzim hidrolitik yang terikat pada membran. Fungsinya adalah untuk mengatur pencernaan intraseluler pada berbagai kondisi.

Lisosom berperan dalam mengendalikan proses pencernaan di dalam sel, mencerna bahan dengan mekanisme fagositosis, menghancurkan organel yang telah rusak, serta memasukkan makromolekul dari luar sel melalui proses endositosis.

7.Peroksisom

Organel sel yang dikenal sebagai peroksisom atau badan mikro adalah kantong kecil berisi enzim katalase yang berfungsi untuk mengurai zat yang berbahaya seperti peroksida (H2O2) yang dihasilkan dari metabolisme, serta dapat mengubah lemak menjadi karbohidrat. Peroksisom dapat ditemukan pada sel hati dan ginjal.

8.Ribosom

Ribosom adalah organel sel kecil yang padat dengan diameter sekitar 20 nm. Organel ini terdiri dari RNA ribosom sebanyak 65% dan protein ribosom atau ribonukleoprotein sebanyak 35%. Ribosom dalam sel hewan berperan dalam proses translasi, yaitu menerjemahkan RNA untuk membentuk rantai polipeptida atau protein dengan menggunakan asam amino.

Proses sintesis protein terjadi pada ribosom, yang bisa terikat pada retikulum endoplasma kasar atau membran inti sel sebagai lokasi utama sintesis protein.

9.Sentriol

Organel sentriol merupakan struktur berbentuk tabung yang terdapat pada sel eukariotik. Fungsi sentriol meliputi pembentukan benang spindel dan pembentukan silia serta flagela yang berperan dalam pergerakan sel. Selain itu, sepasang sentriol juga dapat membentuk sentrosom, sebuah struktur organel gabungan yang penting dalam proses pembelahan sel.

10. Mikrotubulus

Mikrotubulus adalah organel sel berbentuk silinder panjang yang terdapat di dalam sitoplasma sel eukariotik. Ukuran diameter mikrotubulus berkisar sekitar 12 nm dengan diameter luar sekitar 25 nm.

Organel sel mikrotubulus terdiri dari banyak molekul protein globular berbentuk bulat yang disebut tubulin. Saat tidak terkondensasi, organel ini dapat bergabung membentuk silinder berongga, namun tetap memiliki sifat kaku dan tidak dapat mengubah bentuknya.

Dari definisi yang diberikan, dapat disimpulkan bahwa mikrotubulus memiliki peran dalam melindungi sel, memberikan struktur pada sel, serta membentuk silia, flagela, dan sentriol.

11. Badan Golgi

Badan golgi adalah organel sel yang berperan dalam proses ekskresi pada sel eukariotik, terutama pada hewan. Organel ini berbentuk kantong pipih yang bervariasi ukurannya dan terikat oleh membran. Setiap sel hewan memiliki beberapa badan golgi, yakni sekitar 10-20 buah.

12. Nukleus

Nukleus adalah organel sel yang berfungsi sebagai pusat pengatur dan pengendali sel hewan. Organel ini bertanggung jawab atas berbagai aktivitas sel, mulai dari metabolisme hingga pembelahan sel. Nukleus mengandung materi genetik dalam bentuk DNA yang membentuk kromosom linier panjang.

Organel ini terdapat pada sel eukariotik yang terdiri dari beberapa komponen, termasuk membran inti, nukleoplasma, kromosom, dan nukleus.

13. Nukleolus

Nukleolus merupakan organel yang terdapat di dalam inti sel atau nukleus, yang berfungsi dalam sintesis protein dengan memanfaatkan RNA atau ribonucleic acid.

14. Nukleoplasma

Nukleoplasma adalah zat padat dalam inti sel atau nukleus yang mengandung serat kromatin untuk membentuk kromosom serta mengandung informasi genetik.

15. Membran Inti

Membran inti merupakan organel sel hewan yang berfungsi sebagai pengelompokan struktural utama inti. Organel ini mengelilingi nukleus secara keseluruhan dan berfungsi sebagai penghalang antara sitoplasma dan ruang inti.

Membran inti diperlukan karena membran inti non-permeabel terhadap sebagian besar molekul, baik dalam bentuk padat maupun cair, sehingga pori inti berperan sebagai jalur masuk dan keluar molekul dari inti sel hewan.

 sumber:https://warstek.com/sel-hewan-pengertian-bagian-fungsi-contoh-gambar/

0 komentar:

Posting Komentar